Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ToT dan Diklat Pembina Komisariat: Upaya IPNU-IPPNU Jateng Perkuat Komisariat

Kegiatan secara resmi dibuka oleh Wakil Sekretaris PWNU Jateng, Ghufron Hamzah, yang secara simbolis menerima buku saku pelajar bersama Ketua LP Ma'arif NU Jateng, Fakhrudin Karmani.

Semarang, Jendela Pelajar
Pimpinan Wilayah IPNU-IPPNU Jawa Tengah kembali menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan kader-kader unggul melalui kegiatan Training of Trainer (ToT) dan Diklat Pembina Komisariat, yang digelar di Gedung WTC, Kampus Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) II Semarang, pada 25–27 April 2025.

Dengan mengusung tema "Bergerak Bersama Pelajar Berbudaya An-Nahdliyah", kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta terpilih dari berbagai kabupaten dan kota se-Jawa Tengah — terdiri dari 40 peserta ToT dan 20 peserta Diklat Pembina Komisariat. Mereka adalah kader-kader terbaik yang nantinya akan menjadi garda terdepan dalam membangun dan menggerakkan komisariat IPNU-IPPNU di daerah masing-masing.

Dalam sambutannya, Rektor Unwahas Semarang, Prof. Dr. KH Mudzakir Ali, MA, menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan ToT dan Diklat ini. "ToT ini sangat penting untuk melatih calon-calon pemimpin masa depan. Kami di Unwahas selalu mendukung kegiatan seperti ini, dan Insya Allah akan memberi manfaat besar bagi para peserta," ujar beliau dengan penuh optimisme.

Wakil Sekretaris PWNU Jateng, Ghufron Hamzah, juga memberikan apresiasi tinggi kepada LP Ma'arif NU, IPNU, dan IPPNU Jateng atas penyelenggaraan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam mendukung program Nawa Kartika PWNU Jateng yang fokus pada sembilan medan khidmat strategis, termasuk penguatan organisasi dan Aswaja. "Ini adalah bentuk nyata sinergi antara LP Ma'arif dan Banom NU. Kegiatan ini memperkuat soliditas kita dalam membangun generasi pelajar yang militan dan berkarakter Ahlussunnah wal Jamaah," ungkap Ghufron.

Sementara itu, Ketua LP Ma’arif NU Jateng, Fakhrudin Karmani, menegaskan pentingnya sinergi antara satuan pendidikan NU dengan IPNU-IPPNU. "Kami dan IPNU-IPPNU sama-sama berkhidmat di satuan pendidikan. Komisariat ini menjadi ladang untuk mencetak kader-kader masa depan NU yang tangguh," katanya.

Ketua PW IPPNU Jateng, Dwi Sangita, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari amanah Kongres tahun 2022. Ia menaruh harapan besar agar peserta mampu menjadi trainer andal dalam mengawal program-program komisariat.

Tak hanya itu, Dwi Sangita juga menyoroti isu penting di dunia pendidikan, yakni maraknya kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah. "Melalui penguatan komisariat, kami ingin menciptakan lingkungan sekolah yang aman, ramah, dan mampu melindungi pelajar, khususnya pelajar putri," tegasnya.

Ketua PW IPNU Jateng, Muhamad Irfan Khamid, menjelaskan bahwa peserta ToT dan Diklat ini akan dibekali berbagai materi penting, mulai dari pers pelajar, manajemen komisariat, psikologi pelajar, hingga kebijakan-kebijakan Nahdlatul Ulama. "Targetnya, peserta bisa menjadi trainer unggul yang mampu membentuk dan menggerakkan komisariat IPNU-IPPNU di sekolah dan madrasah mereka masing-masing," ujarnya. (Msm/Red