Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keutamaan Sunnah Puasa Ayyamul Bidl Rajab 1446 H


Sumber Gambar dari Pinterest

JENDELA PELAJAR - Bulan Rajab 1446 H telah dimulai pada Rabu, 1 Januari 2025, sebagaimana diumumkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Selasa, 31 Desember 2024. Salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan di bulan mulia ini adalah melaksanakan puasa ayyamul bidl yang jatuh pada Senin hingga Rabu, 13-15 Januari 2025.

Apa Itu Puasa Ayyamul Bidl?
Ayyamul bidl secara harfiah berarti "hari-hari putih" atau "hari-hari cerah", merujuk pada malam yang disinari purnama penuh, yakni tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah. Puasa ayyamul bidl merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkad) oleh Rasulullah SAW.

Dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas RA disebutkan: "Rasulullah SAW sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh), baik di rumah maupun dalam bepergian." (HR An-Nasa’i dengan sanad hasan).

Niat Puasa Ayyamul Bidl
Melaksanakan puasa ayyamul bidl harus diawali dengan niat yang tulus dan ikhlas karena Allah SWT. Berikut lafaz niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaytu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah) karena Allah ta’âlâ."

Niat ini dianjurkan untuk dilafalkan dengan lisan, meskipun cukup diyakini dalam hati. Waktu pelafalan niat dapat dilakukan sejak malam hari hingga sebelum masuk waktu zawal (saat matahari condong ke barat), asalkan belum makan dan minum sejak terbit fajar.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidl di Bulan Rajab
Puasa ayyamul bidl memiliki keutamaan yang luar biasa, di antaranya:

1. Seperti Puasa Setahun Penuh
Rasulullah SAW bersabda: “Siapa saja yang berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat: ‘Siapa saja yang datang dengan kebaikan, maka baginya pahala 10 kali lipatnya’ (QS Al-An’am: 160).” (HR Ibnu Majah dan At-Tirmidzi).

Puasa selama tiga hari ini bernilai sama dengan berpuasa selama sebulan penuh karena setiap satu hari berpuasa akan dilipatgandakan pahalanya menjadi sepuluh hari.

2. Menghapus Dosa dan Mengangkat Derajat
Puasa ayyamul bidl menjadi salah satu sarana menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu dan meninggikan derajat di sisi Allah SWT.

3. Keutamaan di Bulan Rajab yang Dimuliakan
Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab) yang dimuliakan dalam Islam. Puasa di bulan ini memiliki nilai yang sangat tinggi. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.

Mengapa Harus Melaksanakan Puasa Ayyamul Bidl?
Menghidupkan Sunnah Rasulullah: Dengan berpuasa ayyamul bidl, umat Islam meneladani amalan rutin Rasulullah SAW.

Melatih Kesabaran dan Pengendalian Diri: Puasa mengajarkan kesabaran, mengendalikan hawa nafsu, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah.

Menjaga Kesehatan: Secara medis, puasa dapat membantu detoksifikasi tubuh dan menjaga kesehatan pencernaan.

Puasa ayyamul bidl di bulan Rajab adalah amalan yang sangat dianjurkan dengan keutamaan luar biasa. Selain menjadi ladang pahala yang berlipat ganda, puasa ini juga melatih kesabaran dan ketakwaan seorang Muslim. Mari manfaatkan momen istimewa ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengamalkan sunnah yang penuh berkah ini. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua. Aamiin.

Editorial: Redaksi