Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Haul Agung Kanjeng Sultan Fatah ke-522: Refleksi Spiritualitas dan Pelestarian Tradisi Islam


Demak
, Jendela Pelajar

Pemerintah Kabupaten Demak kembali menggelar acara tahunan yang menjadi tradisi agung, Haul Kanjeng Sultan Raden Abdul Fattah Al Akbar Sayyidin Panotogomo ke-522, pada Sabtu (14/12/2024). Acara berlangsung dengan khidmat di Alun-Alun depan Masjid Agung Demak, dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai daerah.

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, SE, beserta Wakil Bupati Demak, jajaran Forkopimda Kabupaten Demak, Kepala Kantor Kemenag, para Kiai, Alim Ulama, serta tokoh-tokoh besar seperti KH. Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) dan Gus Zaman Assekal yang memimpin Majelis Dzikir dan Sholawat Gandrung Nabi. Hadir pula Perhimpunan Pemangku Makam Aulia (PPMA) dari berbagai wilayah di Jawa dan Madura, serta Ketua dan Pengurus Takmir Masjid Agung Demak.

Dalam sambutannya, Bupati Demak menyampaikan bahwa Sultan Fatah, pendiri Kesultanan Demak, adalah sosok ulama sekaligus pemimpin yang menjadi teladan dalam akhlaqul karimah. “Beliau adalah ulama yang umara sekaligus umara yang ulama. Teladan kita dalam pengabdian untuk perjuangan Islam,” ujar Bupati.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Haul Agung ini sebagai pengingat perjuangan Sultan Fatah dalam menyebarkan Islam di Nusantara. “Momentum ini bukan sekadar spiritual, tetapi juga untuk merefleksikan kembali teladan beliau sebagai tokoh besar Islam di Tanah Jawa,” imbuhnya.

Bupati menegaskan pentingnya memperkuat sinergi antara ulama dan umara demi membangun Kabupaten Demak yang maju, bermartabat, dan sejahtera. “Mari kita jadikan Demak sebagai Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur, berlandaskan keimanan dan keislaman,” katanya dengan penuh semangat.

Puncak acara diisi dengan tausiyah inspiratif oleh KH. Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq. Dalam ceramahnya, ia mengupas makna perjuangan Sultan Fatah sebagai simbol keberhasilan penyebaran Islam di Jawa melalui pendekatan yang penuh hikmah dan akhlaq mulia.

Acara semakin syahdu dengan lantunan dzikir dan sholawat dari Majelis Dzikir dan Sholawat Gandrung Nabi, dipimpin oleh Gus Zaman Assekal. Ribuan jamaah yang hadir larut dalam suasana khusyuk, menambah keberkahan peringatan Haul Agung ini.

Haul Agung ini menjadi salah satu upaya melestarikan tradisi luhur masyarakat Demak sekaligus penghormatan terhadap sejarah Islam di Nusantara. Pemerintah Kabupaten Demak berharap, melalui acara ini, kualitas spiritual masyarakat semakin meningkat, sehingga dapat menjadi pondasi dalam menghadapi tantangan zaman.

“Harapan kita bersama adalah menjadikan Demak sebagai kota religius yang terus berdaya saing, dengan masyarakat yang mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Bupati.

Peringatan Haul Agung Sultan Fatah ke-522 ini tidak hanya menjadi pengingat sejarah, tetapi juga penguat tekad masyarakat untuk meneruskan perjuangan Sultan Fatah dalam membangun peradaban Islam yang penuh rahmat dan manfaat.

Oleh: Tim Redaksi