Penanaman 2.000 Mangrove di Sayung: Semangat Pahlawan dalam Aksi Peduli Lingkungan
Sayung, Jendela Pelajar
Semangat juang para pahlawan bangsa tak hanya diwarisi melalui peringatan, tetapi juga lewat aksi nyata menjaga alam. Minggu pagi, 10 November 2024 yang cerah, DKAC CBP KPP Kecamatan Sayung bersama PAC IPNU IPPNU Kecamatan Sayung menyelenggarakan aksi penanaman 2.000 pohon mangrove di Desa Surodadi. Dengan mengusung tema “Hijau Mangrove Ku, Lestari Sayung Ku,” kegiatan ini turut memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November.
Acara yang penuh semangat ini dibuka langsung oleh Kepala Desa Surodadi, Bapak Supriyanto. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur dan apresiasi mendalam kepada generasi muda Sayung. "Saya sangat berterima kasih atas perhatian dan kepedulian para pemuda terhadap lingkungan, khususnya untuk Desa Surodadi yang sering terdampak abrasi air rob. Penanaman mangrove ini menjadi langkah penting dalam melindungi desa kita dari ancaman abrasi,” ungkapnya.
Tak hanya sekadar menanam, kegiatan ini juga menjadi simbol perjuangan baru di era modern: melestarikan lingkungan. M. Syaichu Zakaria, Ketua PAC IPNU Kecamatan Sayung, menegaskan pentingnya peran pemuda dalam menjaga alam. "Aksi ini adalah bukti bahwa kami, para pemuda Sayung, ingin berperan aktif dalam melestarikan lingkungan. Desa yang terkena abrasi seperti Surodadi harus kita lindungi bersama, dan ini adalah langkah kecil yang semoga berdampak besar di masa depan,” tutur Syaichu dengan penuh antusias.
Penanaman 2.000 pohon mangrove ini menjadi langkah konkret dalam memulihkan ekosistem pesisir yang kritis. Mangrove memiliki peran vital dalam mengurangi dampak abrasi, melindungi garis pantai dan menjaga keanekaragaman hayati. Dengan kolaborasi kuat antara masyarakat dan pemuda, Desa Surodadi diharapkan dapat terus hijau dan lestari di masa mendatang.
Di tengah suasana penuh semangat gotong-royong, kegiatan ini menjadi cermin solidaritas dan kepedulian terhadap masa depan lingkungan. Semoga pohon-pohon mangrove yang ditanam hari ini menjadi warisan hijau yang tak ternilai bagi generasi mendatang dan Sayung tetap lestari, terjaga dari ancaman abrasi yang mengintai.
Semangat kepahlawanan yang terwujud dalam aksi peduli lingkungan ini mengingatkan bahwa menjadi pahlawan masa kini tidak selalu harus berjuang di medan perang. Melalui gerakan cinta alam, para pemuda Kecamatan Sayung menunjukkan bahwa melestarikan bumi adalah bentuk kepahlawanan yang nyata.
Pewarta: PAC IPNU IPPNU SayungEditor: Redaktur Berita