Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Peristiwa Penting di Bulan Safar dalam Sejarah Islam


jendelapelajar.or.id
- Bulan Safar merupakan bulan kedua dalam kalender Hijriah, dan seringkali dipandang sebagai bulan yang penuh dengan berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam. Meski bagi sebagian masyarakat ada yang meyakini bahwa bulan ini membawa nasib buruk, sejarah mencatat bahwa justru pada bulan Safar, banyak peristiwa bersejarah yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan Islam. Berikut adalah enam peristiwa besar yang terjadi pada bulan Safar:

1. Rasulullah Menikah dengan Khadijah
Salah satu peristiwa paling bersejarah dalam kehidupan Rasulullah Muhammad SAW terjadi pada bulan Safar, yaitu pernikahan beliau dengan Khadijah binti Khuwailid. Khadijah adalah seorang saudagar kaya raya dan terkenal dengan kebijaksanaan serta ketulusan hatinya. Ketertarikan Khadijah terhadap akhlak Rasulullah yang mulia membuatnya mengajukan lamaran kepada beliau. 

Meskipun usia Khadijah lebih tua 15 tahun, pernikahan ini menjadi salah satu momen penting yang mendukung perjalanan dakwah Rasulullah. Khadijah menjadi istri pertama Rasulullah dan satu-satunya selama 25 tahun hingga wafatnya, dan dari rahimnya lahir enam anak, termasuk Fatimah Az-Zahra.

2. Rasulullah Menikahkan Sayyidah Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib
Pada bulan Safar juga, terjadi pernikahan yang sangat penting antara Sayyidah Fatimah Az-Zahra, putri tercinta Rasulullah, dengan Ali bin Abi Thalib, sepupu sekaligus salah satu sahabat dekat beliau. 

Pernikahan ini merupakan salah satu pernikahan paling mulia dalam sejarah Islam, karena dari mereka lahir keturunan yang menjadi cikal bakal para pemimpin besar dalam sejarah Islam. Fatimah dan Ali dikenal sebagai pasangan yang hidup sederhana, namun penuh berkah dan menjadi teladan dalam kehidupan rumah tangga.

3. Rasulullah Hijrah dari Makkah ke Madinah
Peristiwa hijrah Rasulullah dari Makkah ke Madinah yang terjadi pada bulan Safar juga menjadi salah satu tonggak sejarah penting dalam Islam. Hijrah ini bukan sekadar perpindahan tempat, tetapi juga merupakan langkah strategis yang mengubah peta politik dan sosial masyarakat Arab. 

Di Madinah, Rasulullah membangun masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai Islam, menyusun piagam Madinah sebagai konstitusi pertama, dan mengukuhkan posisi umat Islam sebagai kekuatan yang diperhitungkan. Hijrah ini menjadi awal dari penanggalan Islam, yang kini dikenal sebagai kalender Hijriah.

4. Terjadinya Perang Abwa, Perang Pertama dalam Islam
Perang Abwa, juga dikenal sebagai Perang Waddan, adalah perang pertama yang terjadi dalam sejarah Islam. Peristiwa ini terjadi pada bulan Safar di tahun 2 Hijriah. Perang ini dipimpin langsung oleh Rasulullah dengan tujuan untuk memutus jalur kafilah dagang Quraisy yang seringkali melakukan persekongkolan untuk menghancurkan umat Islam di Madinah. 

Meskipun tidak ada pertempuran besar yang terjadi dalam perang ini, Perang Abwa menjadi tanda dimulainya konfrontasi militer antara umat Islam dan kaum Quraisy. 

5. Penaklukan Khaibar pada Tahun ke-7 Hijriah
Penaklukan Khaibar merupakan salah satu peristiwa penting lainnya yang terjadi pada bulan Safar. Khaibar adalah benteng kuat milik kaum Yahudi yang menjadi ancaman besar bagi Madinah. Pada tahun ke-7 Hijriah, Rasulullah memimpin ekspedisi militer ke Khaibar dan berhasil menaklukkan benteng ini setelah pertempuran sengit. 

Penaklukan Khaibar tidak hanya membuka jalan bagi umat Islam untuk menguasai wilayah yang strategis, tetapi juga menandai berakhirnya dominasi Yahudi di semenanjung Arab. Harta rampasan dari Khaibar kemudian digunakan untuk memperkuat komunitas Muslim di Madinah.

6. Rasulullah Mengutus Usamah bin Zaid kepada Pemimpin Prajurit Rum Tahun 11 Hijriah
Peristiwa penting lainnya di bulan Safar adalah pengutusan Usamah bin Zaid untuk memimpin pasukan melawan Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium). Meskipun saat itu Rasulullah sedang sakit keras, beliau tetap mempersiapkan pasukan ini sebagai bentuk persiapan menghadapi ancaman dari luar. 

Usamah bin Zaid, yang masih sangat muda, dipercaya Rasulullah untuk memimpin pasukan besar ini, menunjukkan kepercayaan yang tinggi terhadap kemampuan Usamah. Pengutusan ini terjadi pada tahun 11 Hijriah, tepat sebelum wafatnya Rasulullah. Meskipun pasukan ini baru bergerak setelah wafatnya Rasulullah, peristiwa ini menandai tekad Rasulullah dalam memperluas dakwah Islam hingga ke luar jazirah Arab.

Bulan Safar, dengan berbagai peristiwa pentingnya, menjadi saksi bisu perjalanan panjang perjuangan Rasulullah dan para sahabat dalam menyebarkan Islam. Dari pernikahan yang penuh berkah, hijrah yang strategis, hingga kemenangan dalam pertempuran, semua peristiwa ini menunjukkan bahwa bulan Safar bukanlah bulan yang membawa kesialan, melainkan bulan yang penuh dengan keberkahan dan pelajaran berharga bagi umat Islam. Melalui peristiwa-peristiwa ini, umat Islam diingatkan untuk terus berjuang dalam menegakkan kebenaran dan memperkokoh keimanan.

Editorial: Redaksi Jendela Pelajar