Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pelatihan Teknik Persidangan PAC IPNU IPPNU Karangtengah: Generasi Pelajar NU yang Terorganisir


Karangtengah, 21 Juli 2024 – PAC IPNU IPPNU Karangtengah sukses menggelar pelatihan teknik persidangan di Aula Gedung NU Wonokerto. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 lebih peserta, yang merupakan delegasi perwakilan dari ranting se-Kecamatan Karangtengah. Acara ini menjadi salah satu upaya penting untuk mengembangkan keterampilan berorganisasi di kalangan pelajar NU.


Pelatihan ini menghadirkan pemateri handal dan profesional dari PC IPNU Demak, yaitu Muhammad Iffan Aufa, anggota Bidang Organisasi. Dengan keahlian dan pengalaman yang luas, Muhammad Iffan Aufa memaparkan berbagai materi yang esensial untuk pemahaman teknik persidangan. Materi yang disampaikan mencakup pengertian persidangan, macam-macam persidangan, instrumen sidang, istilah dalam sidang, ketukan palu, quorum, dan keputusan. Tidak hanya teori, peserta juga diajak untuk mempraktikkan langsung teknik-teknik persidangan dalam sesi latihan yang interaktif.


Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Ketua IPNU Karangtengah, yang menekankan pentingnya pelatihan ini. “Kami menyadari bahwa beberapa kegiatan PAC IPNU IPPNU terlalu sering berfokus pada amaliyah sehingga kita melupakan peran kita sebagai pelajar. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap bisa menjadi awal yang baik untuk menuju generasi pelajar NU Karangtengah yang paham berorganisasi,” ujar Rekan Faza dengan penuh semangat.


Sesi pertama dibuka dengan penjelasan tentang pengertian persidangan dan macam-macam persidangan. Muhammad Iffan Aufa menjelaskan dengan detail perbedaan antara sidang pleno, sidang komisi, dan jenis sidang lainnya. Peserta diajak memahami tujuan dan fungsi masing-masing jenis persidangan agar dapat menerapkannya dengan tepat dalam organisasi.


Materi selanjutnya mengenai instrumen sidang dan istilah-istilah yang sering digunakan dalam persidangan. Peserta diberikan pemahaman tentang peran dan fungsi instrumen seperti palu sidang, notulen, dan tata tertib sidang. Istilah-istilah seperti “quorum”, “membuka sidang”, dan “menutup sidang” dijelaskan dengan gamblang agar peserta familiar dengan terminologi yang akan mereka gunakan.


Sesi ketiga yang tidak kalah menarik adalah tentang ketukan palu, quorum, dan pengambilan keputusan. Muhammad Iffan Aufa memberikan simulasi langsung tentang bagaimana cara mengetuk palu sidang, menentukan quorum, dan proses pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Peserta diajak berpartisipasi aktif dalam simulasi ini, sehingga mereka bisa merasakan langsung dinamika persidangan yang sesungguhnya.


Pelatihan ini ditutup dengan sesi praktik di mana peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan melakukan simulasi persidangan. Setiap kelompok diberikan skenario tertentu dan mereka harus menjalankan persidangan sesuai dengan materi yang telah dipelajari. Sesi ini menjadi ajang bagi peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh selama pelatihan dan mendapatkan umpan balik langsung dari pemateri.


Dengan antusiasme yang tinggi dan semangat belajar yang membara, pelatihan teknik persidangan ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat bagi pelajar NU Karangtengah untuk lebih memahami dan menguasai teknik-teknik persidangan. Acara ini juga menegaskan komitmen PAC IPNU IPPNU Karangtengah dalam mencetak generasi pelajar yang tidak hanya aktif dalam kegiatan keagamaan, tetapi juga mahir dalam berorganisasi dan menjalankan tugas-tugas kepemimpinan.


Semoga pelatihan ini menjadi awal yang baik bagi para peserta untuk terus belajar dan mengembangkan diri dalam berorganisasi, sehingga dapat membawa manfaat besar bagi organisasi dan lingkungan sekitar. (Samsul/afy)