Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kabar Duka: KH Chalid Mawardi, Pendiri PMII Berpulang

jendelapelajar.or.id – Demak, 26 Juli 2024 – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Nahdlatul Ulama (NU). Salah satu pendiri PMII, KH Chalid Mawardi, telah berpulang pada Jumat (26/7/2024). Beliau meninggalkan banyak kenangan dan warisan berharga bagi organisasi serta umat Islam di Indonesia.

 

“Innalillahi wa innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah, bapak KH Chalid Mawardi, pendiri PMII, pengabdi NU sepanjang hayat. Kagem beliau Insya Allah Husnul Khotimah, Alfatihah, Amin,” tulis Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), KH Ali Masykur Musa, dalam pesan berantai yang dikirim ke grup-grup alumni PMII, Jumat (26/7/2024) sore.

 

Jenazah almarhum saat ini berada di kediamannya di Jakarta Barat. Setelah mendapatkan kabar duka ini, kader-kader PMII yang berada di Jakarta langsung berbondong-bondong menuju rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir. KH Chalid Mawardi akan dikebumikan di komplek pemakaman Al-Azhar, Karawang, Jawa Barat pada Sabtu (27/7/2024).

 

KH Chalid Mawardi dikenal sebagai sosok pengayom dan panutan bagi kader-kader PMII. Dalam banyak kesempatan, beliau selalu berpesan agar PMII tidak pernah jauh dari Nahdlatul Ulama. Baginya, hubungan antara NU dan PMII sangatlah erat dan saling menguatkan.

 

“Saya ibaratkan, NU ini seperti rumput, begitu ada tanah dan hujan, rumput tumbuh subur. Nah, di Surakarta ini lahannnya seperti batu tandus, sehingga NU dan PMII sukar berkembang,” ujar KH Chalid Mawardi dalam satu kesempatan di acara PMII Surakarta beberapa waktu lalu.

 

Tokoh kelahiran Keprabon, Surakarta ini juga sering kali menyampaikan pesan-pesan penting kepada para anggota dan kader PMII. Salah satu pesan yang sering beliau sampaikan adalah agar kader PMII siap menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

 

“NU sekarang menghadapi tantangan baru, maka jadilah kader yang selain ahli ilmu nahwu, ilmu shorof, juga ahli ilmu komputer dan lain sebagainya,” tuturnya.

 

KH Chalid Mawardi adalah salah satu pendiri PMII, organisasi kemahasiswaan NU yang dibentuk di Surabaya pada 17 April 1960. Beliau bersama rekan-rekan seperjuangannya mendirikan PMII untuk menjawab berbagai persoalan sosial, agama, kebangsaan, dan reformasi yang dihadapi masyarakat pada masa itu.

 

Selama hidupnya, KH Chalid Mawardi dikenal sebagai sosok yang disiplin waktu dan memiliki komitmen tinggi terhadap pengabdian di NU. Beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris PC GP Ansor Solo (1951-1954), Anggota DPR RI dari Partai NU hasil Pemilu 1971, Ketua Umum PP GP Ansor 1980-1985, dan Duta Besar RI untuk Syria tahun 1984.

 

Kepergian KH Chalid Mawardi meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar NU, PMII, dan seluruh umat Islam di Indonesia. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah beliau dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya. Alfatihah.

 

Oleh: Tim Redaksi